Test position - sitting, with the h

Test position - sitting, with the heel on floor, foot in full dorsiflexion, and shoes and socks removed. Verbal instructions: "Bend your foot up as far as possible." The toes are relaxed during the test. The hand giving resistance is cupped over the top of the foot proximal to the toes. The other hand is contoured around the front of the leg just proximal to the ankle. The examiner then states "Hold it, don't let me push it down" and scores Grade 3, 4 or 5.
If weaker than Grade 3, but there is partial range of motion against gravity, assign Grade 2.
If weaker than Grade 2, palpate the tibialis anterior tendon, and score as Grade 1or 0.
The bedridden patient is tested supine, with the leg extended and a pillow placed under the knee.
This test can usually be applied with an intact and secured pedal intravascular catheter. Be careful not to dislodge the catheter.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Posisi uji - duduk, dengan tumit di lantai, kaki di dorsofleksi penuh, dan sepatu dan kaus kaki dihapus. Instruksi lisan: "Tekuk kaki Anda sejauh mungkin." Jari-jari kaki santai selama tes. Sisi memberikan resistensi menangkup dari atas proksimal kaki ke jari kaki. Sisi lain berkontur sekitar depan kaki hanya proksimal pergelangan kaki. Pemeriksa kemudian menyatakan "Tunggu, jangan biarkan aku mendorong ke bawah" dan skor kelas 3, 4 atau 5.
Jika lebih lemah dari kelas 3, tapi ada berbagai parsial gerak melawan gravitasi, menetapkan kelas 2.
Jika lebih lemah dari kelas 2, meraba anterior tendon tibialis, dan skor Grade 1 atau 0.
pasien terbaring di tempat tidur diuji telentang, dengan kaki diperpanjang dan bantal ditempatkan di bawah lutut.
Tes ini biasanya dapat diterapkan dengan pedal kateter intravaskular utuh dan aman. Hati-hati untuk tidak mengusir kateter.