Saving history with digital technol

Saving history with digital technology

13 April 2015 Last updated at 08:04 BST

Project Mosul was set up in response to online footage that showed members of Islamic State vandalising the Mosul Museum in Iraq.

The initiative aims to crowd source pictures of items that were on display in the museum and then digitally recreate them in 3D.

Those behind the project hope that by using this technology, as well as 3D printing, they will be able to preserve the spirit of what was lost in the destruction.

BBC Click's spoke to Matthew Vincent about the project and his hopes to expand it around the world in the future.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Menyimpan sejarah dengan teknologi digital13 April 2015 Terakhir Diperbarui pada 08:04 WIBProyek Mosul didirikan dalam menanggapi online rekaman yang menunjukkan anggota negara Islam vandalising Mosul Museum di Irak.Inisiatif ini bertujuan untuk sumber kerumunan gambar item yang berada di layar di museum dan kemudian digital menciptakan mereka dalam 3D.Orang-orang di belakang proyek berharap bahwa dengan menggunakan teknologi ini, sebagai baik sebagai 3D printing, mereka akan mampu mempertahankan semangat apa yang telah hilang dalam pemusnahan.BBC klik berbicara kepada Matthew Vincent tentang proyek dan harapan untuk memperluas di seluruh dunia di masa depan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Menyimpan sejarah dengan teknologi digital 13 April 2015 Diperbaharui pada 08:04 WIB Proyek Mosul didirikan dalam menanggapi rekaman online yang menunjukkan anggota Negara Islam merusak Mosul Museum di Irak. Inisiatif ini bertujuan untuk sumber gambar kerumunan item yang berada di dipamerkan di museum dan kemudian digital menciptakan mereka di 3D. Mereka belakang proyek berharap bahwa dengan menggunakan teknologi ini, serta pencetakan 3D, mereka akan dapat mempertahankan semangat yang hilang di kehancuran. BBC Klik berbicara kepada Matius Vincent tentang proyek dan harapannya untuk memperluas seluruh dunia di masa depan.