This morning I am going to express

This morning I am going to express an opinion on one of the television programs that I think are less educated or slightly unclear. One of them is “Tukang Bubur Naik Haji”
TV programs such as soap operas with title “Tukang Bubur Naik Haji” RCTI broadcast tells the story about the struggles of a poor slurry had a dream for Hajj even if always gets its longstanding enemy of scorn that is Haji Muhidin. But after he managed to become the Hajj, he died in Arabic
However, the Sulam in this soap opera is dead. But the show is allowed to continue until 1000 episode. Someone said the show is going from books without issue and without pictures. This soap opera does not educate because the storyline is clearly not impressed with the title “Tukang Bubur Naik Haji" but in fact the builders cast the pulp is dead and this opera just continues even though the beginning of the episode, this story focuses on a porridge who wanted to pilgrimage. But this story long- eventually even expose it to the person who originally did not exist in the story and the characters gradually emerge a new truth has nothing to do with the story of the beginning

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Pagi ini aku akan mengungkapkan pendapat pada salah satu program televisi yang saya kira kurang berpendidikan atau sedikit jelas. Salah satunya adalah "Tukang gurihnya Naik Haji"Program TV seperti opera sabun dengan judul "Tukang gurihnya Naik Haji" RCTI siaran menceritakan kisah tentang perjuangan bubur miskin punya mimpi untuk Haji bahkan jika selalu mendapat musuh bebuyutannya cemoohan yang Haji Muhidin. Tapi setelah dia berhasil menjadi Haji, dia meninggal dalam bahasa ArabNamun, bordir dalam opera sabun ini mati. Tapi acara diperbolehkan untuk melanjutkan sampai 1000 episode. Seseorang mengatakan acara akan dari buku-buku tanpa masalah dan tanpa gambar. Opera sabun ini tidak mendidik karena alur cerita yang jelas tidak terkesan dengan judul "Tukang gurihnya Naik Haji" tapi bahkan para pemeran pembangun pulp sudah mati dan opera ini hanya berlanjut meskipun awal episode, cerita ini berfokus pada bubur yang ingin ziarah. Tapi ini cerita panjang - akhirnya bahkan paparan itu kepada orang yang awalnya tidak ada di cerita dan karakter secara bertahap muncul kebenaran baru hubungannya dengan kisah awal

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Pagi ini saya akan mengungkapkan pendapat atas salah satu program televisi yang saya pikir kurang berpendidikan atau sedikit tidak jelas. Salah satunya adalah "Tukang Bubur Naik Haji"
program TV seperti sinetron dengan judul "Tukang Bubur Naik Haji" RCTI siaran bercerita tentang perjuangan bubur miskin bermimpi untuk haji bahkan jika selalu mendapat musuh bebuyutannya cemoohan yang Haji Muhidin. Tapi setelah dia berhasil menjadi haji, ia meninggal di Arab
Namun, Sulam di sinetron ini sudah mati. Tapi acara ini dibiarkan terus sampai 1000 episode. Seseorang mengatakan acara ini akan dari buku tanpa masalah dan tanpa gambar. Sinetron ini tidak mendidik karena alur cerita yang jelas tidak terkesan dengan judul "Tukang Bubur Naik Haji" tetapi sebenarnya pembangun cor pulp sudah mati dan opera ini hanya terus meskipun awal episode, cerita ini berfokus pada bubur yang ingin berziarah. Tapi cerita panjang ini bahkan akhirnya terekspos terhadap orang yang awalnya tidak ada dalam cerita dan karakter secara bertahap muncul sebuah kebenaran baru tidak ada hubungannya dengan kisah awal