And after breaking through several

And after breaking through several layers of reinforced concrete, the noise finally grounded to a stop.

Having dissolved into the shadows again, [Baron Croix] rushed to catch up by following the carnage that was caused by Izayoi's collision. In fact, the building looked as if it had been shot by a cannon as it was crumbling from inside.

"……Oops,was it too heavy-handed a blow on him?"

[Baron Croix] muttered as he tugged on his bowler hat while furrowing his brows. However, it wasn't out of self-reflection that he had said those words. In fact, it's only because he didn't want to end it all before he could even start enjoying himself.

---On one hand, [Baron Croix] might be known as the God of Life and Death, but at the same time, he is also known as the god of love and lust.

And he was one that loved to hold a bottle of rum in one hand while messing around and simply engaging in intercourses, a God of love character that was violent and downright despicable.

Savoring pleasure was in his element[86]. But it would be very unsatisfying and unfortunate if the game were to end due to an accidental lack of restraint, before he could even have time to open a bottle of rum.

[Had Canaria's worry come true? Even if she were to send this sort of youth to the world of Little Garden---]

"---Oi! Megane[87] Bastard!"

"What?!" He turned around in surprise. This is because the trail of destruction was still extending before him while the source of the voice had come from his back. And it was definitely not due to his reaction from being called a 'Megane Bastard'.

However, all his surprise and anger were thrown aside immediately.

That's because behind him--- a building traveling at speed of the third cosmic velocity was heading towards him.

"This---!"

It was the first time in the long span of his existence that [Baron Croix] had the facial description 'dazed till his jaw hung loose' used for his current expression.

That outrageous speed was so fast that it gave him no time to respond with his technique of shifting into a shadow.

Immediately, [Baron Croix] raised his right hand and released a darkness that was shimmering like a hot pocket of air.

The building that was hurled and traveling at the speed of the third cosmic velocity had only needed to touch the dark shadowy mass to be broken into fragments before disintegrating. The remainder had also crumbed into rubble that showered down upon the other buildings below, causing them to collapse as well.

"---Oh? To actually use a defensive stance……Then may I presume that the previous attack might have given you a fatal wound?"

Izayoi's voice echoed in the area. And what was more surprising was that he did not sustain any injuries. Though his appearance might have been more dusty and dirty, there was no sign of a fatal injury. Even so, his facial expression had undergone a dramatic change.

The light smile showed more confidence than before and a pleased look had begun to emerge from his gaze.

"That's good. Very good. In fact, it was great! You sure have some nice moves! I wonder how long has it been since I had my blood boiling inside me like that…? Haha. Due to the wide gap between then and now, I sure can't remember it at all! As expected from a guy claiming to be a Kami-sama[88]! Even the extra hurdle is unique and interesting---!"

*Boom!* Izayoi started forward at a sprint that was similar to that of a cannon being shot from its barrel and the driveway beneath the contact points with his feet started to develop depressions that were similar to craters left behind by small meteorites smashing into Earth. [Baron Croix], slow to react once more, was grabbed by the neck by Izayoi's hand and forcefully flung towards the ground.

"Oof!"

And subsequently, a kick sent his whole body flying into the air and crashing through 12 buildings.

Izayoi stood on the rooftop as he spread his arms.

"---Let's fight to the end! Kami-sama, I request for you to accompany me in this game and play to my heart's content! Having prepared this special stage for me and having prepared the extra hurdle for me……and for being the stand-in agent whom Canaria prepared for me! Since that's the case, your job should be to continue putting up with me until I'm tired of the game!"

[Baron Croix] stood up from the pile of rubble.

Adjusting his swallowtail coat and dusting it a little as he replaced the bowler hat back onto his head, he was full of smiles as he replied:

"Very well. If that's your wish……Then I will thoroughly be your opponent as the stand-in for the Host."

"But---" He hesitated for a while.

"Lad! This game is already mine. If my hit is too hard and it kills you……please don't hold it against me---!"

Spreading his arms, he started to release the shadowy darkness, which shimmered like pockets of hot gas, into his surroundings and gradually expanded it.

While [Baron Croix] was releasing his powers that marked him as a Death god……Izayoi used that time slot to shift his gaze towards the digital watch on his hand.

"……Nn. What a headache……will I be able to make it in time like that?" He had said it in a low mutter that wouldn't have been heard by others.

Just when his mutter seemed to disappear like the pop of a bubble, the two began to engage in their fierce battle.
Part 2[edit]

---[Underwood] Underground City, In front of the rubble that was the dormitory.

The cleaning up for the rubble on-scene had already begun. It had been an hour since the end of the Titan's surprise attack and in view of the need to complete their reconstructions before the eve of the Harvest Festival, every minute and second would be very precious to them.

Perhaps they should be grateful for the open heartedness of the South Side residents for being willin

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Dan setelah melanggar melalui beberapa lapisan beton bertulang, kebisingan akhirnya didasarkan berhenti.Memiliki larut ke dalam bayang-bayang lagi, [Baron Croix] bergegas untuk mengejar ketinggalan dengan mengikuti pembantaian yang disebabkan oleh tabrakan Izayoi's. Bahkan, bangunan tampak seolah-olah itu telah ditembak oleh sebuah meriam seperti itu adalah runtuh dari di dalam."……UPS, itu terlalu berat tangan pukulan kepadanya?"[Baron Croix] bergumam seperti ia menarik bowler topinya sementara furrowing alis nya. Namun, bukan dari refleksi diri bahwa ia telah mengucapkan kata-kata. Pada kenyataannya, itu adalah hanya karena ia tidak ingin mengakhiri semuanya sebelum dia bisa bahkan mulai menikmati dirinya sendiri.---Di satu sisi, [Baron Croix] yang mungkin dikenal sebagai Allah hidup dan mati, tapi pada saat yang sama, dia juga dikenal sebagai dewa cinta dan nafsu.Dan dia yang dicintai untuk terus sebotol rum di satu tangan sambil main-main dan hanya terlibat dalam intercourses, dewa cinta karakter yang kekerasan dan benar-benar tercela.Menikmati kesenangan pada elemen nya [86]. Tapi itu akan sangat tidak memuaskan dan menguntungkan jika permainan itu berakhir karena kurangnya disengaja Pengekangan, sebelum dia bisa bahkan punya waktu untuk membuka sebotol rum.[Canaria khawatir menjadi kenyataan? Bahkan jika dia mengirim pemuda semacam ini ke dunia kecil Taman---]"---Oi! Megane [87] bajingan!""Apa?" Ia berbalik dalam kejutan. Hal ini karena jejak kehancuran masih memperluas sebelum dia sementara sumber suara berasal dari punggungnya. Dan itu pasti bukan karena reaksi dari dipanggil 'Megane Bastard'.Namun, Semua kejutan dan kemarahan yang dilemparkan samping segera.Itu karena belakangnya---sebuah bangunan yang bepergian pada kecepatan kecepatan kosmik ketiga sedang menuju ke arahnya."Ini---!"Itu adalah pertama kalinya dalam rentang panjang dari keberadaan-nya bahwa [Baron Croix] telah uraian wajah 'bingung sampai rahang beliau menggantung longgar' digunakan untuk ekspresi saat ini.Kecepatan keterlaluan adalah begitu cepat bahwa itu memberinya waktu untuk menanggapi dengan teknik pergeseran ke bayangan.Segera, [Baron Croix] mengangkat tangan kanannya dan dirilis kegelapan yang berkilauan seperti saku panas dari udara.Bangunan yang dilemparkan dan saat berjalan pada kecepatan kecepatan kosmik ketiga hanya dibutuhkan untuk menyentuh massa bayangan gelap harus dibagi menjadi fragmen sebelum disintegrasi. Sisanya juga telah crumbed menjadi puing-puing yang showered turun kepada bangunan lain di bawah ini, menyebabkan mereka runtuh juga."---Oh? Untuk benar-benar menggunakan sikap defensif...Kemudian mungkin saya menganggap bahwa serangan sebelumnya mungkin telah memberikan sebuah luka yang fatal?"Izayoi di suara bergema di daerah. Dan apa yang lebih mengejutkan adalah bahwa ia tidak menopang cedera. Meskipun penampilannya mungkin telah lebih berdebu dan kotor, tiada tanda fatal cedera. Meskipun demikian, ekspresi wajah telah mengalami perubahan dramatis.Senyum cahaya menunjukkan lebih percaya diri daripada sebelumnya dan senang melihat mula muncul dari tatapan."Itu baik. Bagus sekali. Pada kenyataannya, itu bagus! Anda yakin punya beberapa nice bergerak! Aku bertanya-tanya bagaimana panjang Apakah sejak aku punya darah saya mendidih dalam diriku seperti itu...? Haha. Karena kesenjangan yang lebar antara dulu dan sekarang, saya pasti tidak ingat sama sekali! Seperti yang diharapkan dari seorang pria yang mengaku Kami-sama [88]! Bahkan tambahan rintangan unik dan menarik---! "* Boom! * Izayoi mulai maju pada sprint yang mirip dengan sebuah meriam yang ditembak dari laras nya dan jalan masuk di bawah titik kontak dengan kakinya mulai mengembangkan depresi yang mirip kawah kiri belakang oleh kecil meteorit menabrak bumi. [Baron Croix], lambat untuk bereaksi sekali lagi, meraih oleh leher dengan Izayoi di tangan dan tegas terlempar ke tanah."Oof!"Dan selanjutnya, tendangan dikirim seluruh tubuhnya terbang ke udara dan menabrak 12 bangunan.Izayoi berdiri di atap sebagai ia menyebar lengannya."---Mari kita berjuang sampai akhir! Kami-sama, saya meminta Anda untuk menemani saya dalam permainan dan bermain untuk isi hatiku! Memiliki dipersiapkan tahap ini khusus bagi saya dan memiliki dipersiapkan rintangan tambahan bagi saya... dan untuk menjadi agen Kenny siapa Canaria bagiku! Karena itu adalah kasus, pekerjaan Anda harus terus memasang dengan saya sampai aku lelah dari permainan!"[Baron Croix] berdiri dari tumpukan puing-puing.Menyesuaikan nya mantel swallowtail dan debu itu sedikit seperti yang ia menggantikan topi bundarnya kembali ke kepalanya, ia adalah penuh dengan senyum karena dia menjawab:"Sangat baik. Jika itu yang Anda inginkan...Maka saya akan benar-benar menjadi lawan sebagai berdiri untuk tuan rumah.""Tetapi---" dia ragu-ragu untuk sementara."Pemuda! Permainan ini sudah saya. Jika memukul saya terlalu keras dan membunuh Anda... Harap tidak tahan terhadap TI me---!"Menyebarkan tangannya, ia mulai melepaskan kegelapan gelap, yang shimmered seperti kantong gas panas ke lingkungannya dan secara bertahap berkembang ini.Sementara [Baron Croix] melepaskan kekuasaan yang menandai dirinya sebagai Tuhan kematian...Izayoi digunakan slot waktu untuk mengalihkan perhatiannya terhadap menonton digital di tangannya."……Nn. Apa sakit kepala... saya akan bisa membuatnya dalam waktu seperti itu?" Ia berkata itu di bergumam rendah yang tidak pernah mendengar oleh orang lain.Hanya ketika dia bergumam tampaknya menghilang seperti pop gelembung, dua mulai terlibat dalam pertempuran sengit mereka.Bagian 2 [sunting]---[Underwood] Underground City, di depan puing-puing itu asrama.Membersihkan untuk puing-puing di-adegan sudah mulai. Itu sudah satu jam sejak akhir serangan mendadak Titan dan mengingat kebutuhan untuk menyelesaikan rekonstruksi mereka sebelum malam Festival panen, setiap menit dan kedua akan sangat berharga bagi mereka.Mungkin mereka harus berterima kasih atas kasih terbuka penduduk sisi selatan untuk menjadi willin

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Dan setelah menembus beberapa lapisan beton bertulang, kebisingan akhirnya beralasan untuk berhenti. Setelah dilarutkan ke dalam bayangan lagi, [Baron Croix] bergegas untuk mengejar ketinggalan dengan mengikuti pembantaian yang disebabkan oleh tabrakan Izayoi itu. Bahkan, bangunan tampak seolah-olah itu telah ditembak oleh meriam seperti yang runtuh dari dalam. "...... Ups, itu terlalu berat tangan pukulan pada dirinya?" [Baron Croix] bergumam sambil menarik-narik bundarnya topi sambil mengerutkan alisnya. Namun, itu bukan dari refleksi diri bahwa ia telah mengucapkan kata-kata. Bahkan, itu hanya karena dia tidak ingin mengakhiri semuanya sebelum ia bahkan bisa mulai menikmati dirinya sendiri. --- Di satu sisi, [Baron Croix] mungkin dikenal sebagai Dewa Kehidupan dan Kematian, tetapi pada saat yang sama , dia juga dikenal sebagai dewa cinta dan nafsu. Dan dia adalah salah satu yang suka memegang sebotol rum di satu tangan sambil main-main dan hanya terlibat dalam intercourses, Allah kasih karakter yang keras dan benar-benar tercela. Savoring kesenangan berada di elemen [86]. Tapi itu akan sangat tidak memuaskan dan disayangkan jika permainan itu berakhir karena kurangnya disengaja menahan diri, sebelum ia bahkan bisa punya waktu untuk membuka sebotol rum. [Telah khawatir Canaria menjadi kenyataan? Bahkan jika dia mengirimkan semacam ini pemuda untuk dunia Little Garden ---] "--- Oi! Megane [87] Bajingan!" "Apa ?!" Dia berbalik kaget. Hal ini karena jejak kehancuran masih memperluas hadapannya sementara sumber suara itu datang dari punggungnya. Dan itu pasti bukan karena reaksinya dari yang disebut 'Megane Bajingan'. Namun, semua kejutan dan kemarahannya dilemparkan ke samping segera. Itu karena di belakangnya --- sebuah bangunan dengan kecepatan dari kecepatan kosmik ketiga menuju dia. "Ini ---!" Itu pertama kalinya dalam rentang panjang keberadaannya yang [Baron Croix] memiliki deskripsi wajah 'bingung sampai rahangnya tergantung longgar' digunakan untuk ekspresi saat ini. Itu kecepatan keterlaluan begitu cepat bahwa memberinya waktu untuk merespon dengan teknik pergeseran ke bayangan. Segera, [Baron Croix] mengangkat tangan kanannya dan merilis sebuah kegelapan yang berkilauan seperti saku panas udara. Bangunan yang dilemparkan dan bepergian di kecepatan kecepatan kosmik ketiga hanya perlu menyentuh gelap bayangan massa yang akan dipecah menjadi fragmen sebelum hancur. Sisanya juga crumbed menjadi puing-puing yang menghujani atas bangunan lain di bawah ini, menyebabkan mereka runtuh juga. "--- Oh? Untuk benar-benar menggunakan sikap defensif ...... Kemudian mungkin saya menganggap bahwa serangan sebelumnya mungkin telah memberikan Anda sebuah luka yang fatal? " suara Izayoi bergema di daerah. Dan apa yang lebih mengejutkan adalah bahwa ia tidak mengalami cedera apapun. Meskipun penampilannya mungkin lebih berdebu dan kotor, tidak ada tanda-tanda cedera fatal. Meski begitu, ekspresi wajahnya telah mengalami perubahan yang dramatis. Senyum cahaya menunjukkan lebih percaya diri dari sebelumnya dan melihat senang telah mulai muncul dari tatapannya. "Itu bagus. Sangat baik. Bahkan, itu hebat! Anda yakin memiliki beberapa bergerak bagus! Aku ingin tahu berapa lama itu telah sejak aku punya darah saya mendidih di dalam diriku seperti itu ...? Haha. Karena kesenjangan yang besar antara dulu dan sekarang, saya yakin tidak ingat sama sekali! Seperti yang diharapkan dari seorang pria yang mengaku menjadi Kami-sama [88]! Bahkan rintangan tambahan unik dan menarik ---! " * Boom! * Izayoi mulai maju di sprint yang mirip dengan meriam ditembak dari laras dan jalan masuk di bawah titik kontak dengan kakinya mulai mengembangkan depresi yang mirip dengan kawah yang ditinggalkan oleh meteorit kecil menabrak Bumi. [Baron Croix], lambat untuk bereaksi sekali lagi, itu menyambar leher dengan tangan Izayoi dan tegas melemparkan ke tanah. "Oof!" Dan kemudian, tendangan mengirim seluruh tubuhnya terbang ke udara dan menabrak 12 bangunan. Izayoi berdiri di atap sambil membentangkan kedua tangannya. "--- Mari kita berjuang sampai akhir! Kami-sama, saya meminta Anda untuk menemani saya dalam permainan ini dan bermain untuk isi hati saya! Setelah menyiapkan panggung khusus bagi saya dan memiliki menyiapkan rintangan tambahan bagi saya ...... dan untuk menjadi stand-in agen yang Canaria siap untuk saya! Karena itu yang terjadi, pekerjaan Anda harus terus memasang dengan saya sampai aku lelah dari permainan! " [Baron Croix ] berdiri dari tumpukan puing-puing. Mengatur mantel Swallowtail dan debu sedikit sambil menggantikan topi kembali ke kepalanya, ia penuh senyum saat ia menjawab: . "Baiklah Jika itu keinginan Anda ...... Lalu aku secara menyeluruh akan lawan sebagai stand-in untuk Host. " "Tapi ---" Dia ragu-ragu untuk sementara waktu. "Lad! Game ini sudah milikku. Jika hit saya terlalu keras dan membunuh Anda ...... jangan tahan terhadap saya ---! " Menebar lengannya, ia mulai melepaskan kegelapan bayangan, yang berkilauan seperti kantong gas panas, ke dalam lingkungan dan secara bertahap mengembangkannya. Sementara [Baron Croix] telah merilis kekuasaannya yang menandai dia sebagai dewa kematian ...... Izayoi menggunakan slot waktu untuk menggeser tatapannya ke arah jam digital di tangannya. "...... Nn. Apa sakit kepala ...... akan saya dapat berhasil dalam waktu seperti itu? "Dia mengatakan itu dalam bergumam rendah yang tidak akan didengar oleh orang lain. Hanya ketika bergumam nya tampaknya menghilang seperti pop gelembung, keduanya mulai terlibat dalam pertempuran sengit mereka. Bagian 2 [sunting] --- [Underwood] Underground City, Di depan puing-puing yang asrama. pembersih untuk puing-puing di tempat kejadian sudah dimulai. Sudah satu jam sejak akhir serangan mendadak Titan dan mengingat kebutuhan untuk menyelesaikan rekonstruksi mereka sebelum menjelang Festival Harvest, setiap menit dan detik akan sangat berharga bagi mereka. Mungkin mereka harus bersyukur atas heartedness terbuka warga Side selatan karena willin