Indicated Truancy Interventions for

Indicated Truancy Interventions for Chronic Truant Students: A Campbell Systematic Revie

Objective: Examine the effects of indicated interventions on attendance with chronic truant students. Method: Systematic review
and meta-analytic methods, following Campbell Collaboration guidelines, were utilized. A comprehensive search identified 5
randomized and 11 quasi-experimental studies. Results: The mean effect on attendance outcomes was moderate, positive, and
significant, g ¼ .46, 95% confidence interval [.30, .62], p < .05, translating into an improvement in attendance by an average of
4.69 days; however, significant heterogeneity was observed. Moderator analyses found no significant differences in mean effects between studies on variables tested. Discussion: Chronic truant students benefit from interventions targeting attendance behaviors;however, no program stood out as being more effective than others. Mean rates of absenteeism at posttest in most studies remained above acceptable levels, indicating a need for more effective interventions. The paucity of research, gaps, and deficiencies affirm the need for strengthening the evidence base. Recommendations for practice, policy, and research are discussed.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Diindikasikan pembolosan intervensi untuk siswa bolos kronis: Revie sistematis CampbellTujuan: Meneliti efek dari intervensi ditunjukkan pada penonton dengan siswa bolos kronis. Metode: Review sistematisdan metode meta analitik, mengikuti pedoman Campbell kolaborasi, digunakan. Pencarian yang komprehensif diidentifikasi 5acak dan 11 penelitian eksperimen kuasi. Hasil: Efek berarti hadir hasil adalah moderat, positif, dansignifikan, g ¼.46, interval keyakinan 95% [. 30. 62], p <.05, menerjemahkan ke dalam peningkatan dalam kehadiran rata-rata4.69 hari; Namun, signifikan heterogenitas diamati. Moderator analisis menemukan ada perbedaan yang signifikan dalam efek berarti antara studi pada variabel yang diuji. Diskusi: Siswa bolos kronis manfaat dari intervensi penargetan perilaku kehadiran; Namun, tidak ada program berdiri keluar sebagai lebih efektif daripada yang lain. Rata-rata tingkat ketidakhadiran di posttest dalam kebanyakan studi tetap di atas tingkat yang dapat diterima, menunjukkan kebutuhan untuk intervensi yang lebih efektif. Kurangnya penelitian, kesenjangan dan kekurangan menegaskan kebutuhan untuk memperkuat bukti dasar. Rekomendasi untuk praktek, kebijakan, dan penelitian yang dibahas.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Diindikasikan Pembolosan Intervensi untuk Siswa Truant kronis: A Campbell Sistematis Revie

Tujuan: Memeriksa efek dari intervensi ditunjukkan pada kehadiran dengan siswa membolos kronis. Metode: tinjauan sistematik
dan metode meta-analisis, mengikuti pedoman Kolaborasi Campbell, yang dimanfaatkan. Sebuah pencarian yang komprehensif diidentifikasi 5
acak dan studi 11 kuasi-eksperimental. Hasil: Efek rata pada hasil pertemuan adalah moderat, positif, dan
signifikan, g ¼ 0,46, 95% confidence interval [0,30, 0,62], p <0,05, menerjemahkan ke dalam peningkatan kehadiran rata-rata
4,69 hari ; Namun, heterogenitas signifikan diamati. Moderator analisis tidak menemukan perbedaan yang signifikan dalam efek rata-rata antara studi tentang variabel yang diuji. Diskusi: kronis siswa membolos manfaat dari intervensi menargetkan perilaku kehadiran, namun tidak ada program berdiri sebagai lebih efektif daripada yang lain. Tarif rata-rata ketidakhadiran di posttest di kebanyakan studi tetap di atas tingkat yang dapat diterima, menunjukkan kebutuhan untuk intervensi lebih efektif. Kurangnya penelitian, kesenjangan, dan kekurangan menegaskan kebutuhan untuk memperkuat dasar bukti. Rekomendasi untuk praktek, kebijakan, dan penelitian yang dibahas.