Despite nearly 200 accredited entry

Despite nearly 200 accredited entry-level physical therapist education programs in the United States that culminate in a doctoral degree, only a paucity of reports have been published regarding the efficacy of peer teaching in gross anatomy. No one has described the usefulness of peer teaching from the viewpoint of the peer teacher. An organized peer teaching method provided by four second-year doctors of physical therapy (DPT) students in a semester course in gross anatomy had a positive impact on the academic performance in gross anatomy of first-year DPT students. The unique feature of the weekly peer teaching sessions was a packet assembled by the second-year peer teachers, which contained diagrams, fill-in-the blank questions, and helpful mnemonic devices. This study surveyed perceptions of first-year DPT students in response to a peer teaching method, using a structured 10-item questionnaire and a five-point Likert scale. Second-year DPT peer teachers provided written reflections about the benefits and challenges of serving as a peer teacher. Results revealed that 13 planned peer-teaching experiences provided by four second-year DPT students were valuable and promoted a firm understanding of anatomical relationships important for the clinical competence of physical therapist students. Moreover, peer teachers acknowledged acquiring clinically desirable teaching, academic, organizational, and time management skills from the experience. As a result, physical therapist educators may wish to consider this model of peer teaching to augment their teaching strategies for a class in gross human anatomy.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Meskipun hampir 200 terapis fisik entry-level terakreditasi program pendidikan di Amerika Serikat yang berujung pada gelar doktor, hanya kurangnya laporan telah diterbitkan mengenai keampuhan rekan mengajar di kotor anatomi. Tidak ada yang digambarkan kegunaan rekan mengajar dari sudut pandang rekan guru. Rekan terorganisasi metode pengajaran disediakan oleh empat tahun kedua dokter terapi fisik (DPT) mahasiswa semester kursus di Kotor Anatomi memiliki dampak positif pada prestasi akademik di Kotor Anatomi tahun pertama DPT siswa. Fitur unik dari rekan mingguan yang mengajar sesi adalah sebuah paket yang dirakit oleh guru tahun kedua rekan yang berisi diagram, mengisi-in the kosong pertanyaan, dan membantu asoned perangkat. Penelitian ini mengamati persepsi tahun pertama DPT siswa dalam menanggapi rekan metode pengajaran, menggunakan kuesioner 10-item terstruktur dan Skala Likert lima poin. Tahun kedua DPT rekan guru disediakan tertulis refleksi tentang manfaat dan tantangan untuk melayani sebagai seorang rekan guru. Hasilnya menunjukkan bahwa 13 direncanakan pengalaman peer-mengajar disediakan oleh empat tahun kedua DPT siswa berharga dan dipromosikan pemahaman anatomi hubungan penting untuk kompetensi klinik siswa terapis fisik yang kuat. Selain itu, rekan guru diakui memperoleh pengajaran klinis diinginkan, akademik, struktur organisasi, dan keterampilan manajemen waktu dari pengalaman. Sebagai akibatnya, terapis fisik pendidik mungkin ingin mempertimbangkan model rekan mengajar untuk menambah strategi pengajaran mereka untuk kelas di Kotor Anatomi manusia.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Meskipun hampir 200 program pendidikan ahli terapi fisik entry-level terakreditasi di Amerika Serikat yang berujung pada gelar doktor, hanya kekurangan laporan telah dipublikasikan tentang kemanjuran mengajar rekan di anatomi. Tidak ada yang menggambarkan kegunaan mengajar rekan dari sudut pandang guru rekan. Sebuah metode rekan mengajar terorganisir disediakan oleh empat dokter kedua tahun terapi fisik (DPT) siswa dalam kursus semester di anatomi memiliki dampak positif pada kinerja akademik dalam anatomi bruto tahun pertama siswa DPT. Fitur unik dari sesi rekan mengajar mingguan adalah paket dirakit oleh guru rekan tahun kedua, yang berisi diagram, isi-in-pertanyaan kosong, dan membantu perangkat mnemonic. Penelitian ini disurvei persepsi tahun pertama siswa DPT dalam menanggapi metode rekan mengajar, menggunakan 10-item kuesioner terstruktur dan skala Likert lima poin. Tahun kedua guru rekan DPT tersedia refleksi yang ditulis tentang manfaat dan tantangan yang melayani sebagai guru rekan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 13 direncanakan peer-pengalaman mengajar yang disediakan oleh empat tahun kedua siswa DPT yang berharga dan dipromosikan pemahaman yang kuat tentang hubungan anatomi penting untuk kompetensi klinis siswa terapis fisik. Selain itu, guru rekan mengakui memperoleh pengajaran klinis diinginkan, akademik, organisasi, dan keterampilan manajemen waktu dari pengalaman. Akibatnya, pendidik terapi fisik mungkin ingin mempertimbangkan model ini mengajar rekan untuk meningkatkan strategi pengajaran mereka untuk kelas dalam anatomi manusia yang berat.