As an exception, although not ident

As an exception, although not identified in Peloza and Shang’s (2011) review, Du et al. (2008) investigated the effectiveness of a company’s CSM program that aimed to promote oral care behavior on the intended health and customer behaviors among program participants. While the results showed that the program successfully promoted oral health behavior and further benefited the company through the participants’ increased reciprocal behavior, the study focused solely on the moderating effects of a few personal characteristics (e.g., level of acculturation among the participants) to understand CSM effects. Drawing from the social psychology literature (e.g., Petty and Cacioppo 1981; Petty and Wegener 1998), however, the effectiveness of CSM on one’s behavior may be deter-mined by not only the personal characteristics of partici-pants but also the characteristics of: (1) the organization implementing a CSM campaign (i.e., source characteris-tics), (2) communication strategies used in the campaign (i.e., message characteristics), and (3) the context where the organization implements the campaign (i.e., context characteristics)

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Sebagai pengecualian, meskipun tidak diidentifikasi di Peloza dan Shang (2011) review, Du et al. (2008) menyelidiki efektivitas program CSM perusahaan yang ditujukan untuk mempromosikan perilaku lisan perawatan pada perilaku kesehatan dan pelanggan yang dimaksud antara peserta program. Sementara hasil menunjukkan bahwa program berhasil dipromosikan perilaku kesehatan mulut dan lebih menguntungkan perusahaan melalui para peserta meningkatkan timbal balik perilaku, studi berfokus semata-mata pada efek pengaruh beberapa karakteristik pribadi (misalnya, tingkat akulturasi antara peserta) untuk memahami efek CSM. Gambar dari literatur Psikologi Sosial (misalnya, Petty dan Cacioppo 1981; Petty dan Wegener 1998), namun, efektivitas CSM pada perilaku seseorang mungkin menghalangi-ditambang oleh tidak hanya Karakteristik pribadi yang diperhatikan adalah tetapi juga karakteristik: (1) organisasi yang melaksanakan kampanye CSM (yaitu, sumber characteris-tics), strategi (2) komunikasi digunakan dalam kampanye (yakni, pesan karakteristik), dan (3) konteks dimana organisasi menerapkan kampanye (yakni, konteks karakteristik)

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sebagai pengecualian, meskipun tidak diidentifikasi dalam Peloza dan Shang (2011) review, Du et al. (2008) meneliti efektivitas program CSM perusahaan yang bertujuan untuk mempromosikan perilaku perawatan mulut pada kesehatan dan pelanggan perilaku yang dimaksudkan antara peserta program. Sementara hasil penelitian menunjukkan bahwa program berhasil dipromosikan perilaku kesehatan mulut dan selanjutnya diuntungkan perusahaan melalui peningkatan perilaku timbal balik peserta, penelitian ini hanya berfokus pada efek moderasi dari karakteristik pribadi beberapa (misalnya, tingkat akulturasi antara para peserta) untuk memahami Efek CSM. Menggambar dari literatur psikologi sosial (misalnya, Petty dan Cacioppo 1981; Petty dan Wegener 1998), namun, efektivitas CSM pada perilaku seseorang dapat mencegah ditambang oleh tidak hanya karakteristik pribadi partisipatif-celana tetapi juga karakteristik: (1) organisasi pelaksana kampanye CSM (yaitu, sumber characteris-tics), (2) strategi komunikasi yang digunakan dalam kampanye (misalnya, karakteristik pesan), dan (3) konteks di mana organisasi mengimplementasikan kampanye (misalnya, konteks karakteristik)