Penner and Klahr (1996) tested 10 -

Penner and Klahr (1996) tested 10 - , 12 - , and 14 - year - old children ’ s knowledge about a more specific aspect: the sinking time of various objects. These authors were particularly interested in the question of if and how children use self - designed experimental strategies to test and revise their a priori beliefs. Most children initially held the belief that weight alone determines which one of two objects will sink faster. After having experimented, however, all children came to realize that other factors such as object shape and material also had an effect on the sinking speed. The main difference between the age groups appeared to be their belief that experimentation can help to identify the relevant factors and the corresponding effects – which was typically held by the older children but was virtually absent at younger ages. The ability to revise erroneous belief about an objects ’ sinking time was also addressed by Kloos and colleagues (Kloos, 2007 ; Kloos & Somerville, 2001 ; Kloos & Van Orden, 2005 ). Kloos and Sommerville (2001) presented 3 to 6 - year old children with demonstrations conveying the relation between volume and sinking speed. They found that calling to mind initial beliefs (i.e., that heavier/larger objects sink faster) and presenting information challenging them may bring about a replacement of erroneous beliefs. This was true even if the relevant dimension was not deliberately pointed out (Kloos & Van Orden, 2005 ). A recent example for how children may revise their misconceptions in this domain is reported by Hardy, Jonen, M ö ller, and Stern (2006) who investigated the effects of instructional support on 9 - year - old children ’ s understanding of floating and sinking. Based on their findings the authors argue that high instructional support fosters a long - term reduction of misconceptions and facilitates the adoption of scientific explanations.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Penner dan Klahr (1996) diuji 10 -, 12 -, dan 14 - tahun - tua anak pengetahuan tentang aspek specific yang lain: waktu tenggelam berbagai benda. Penulis ini secara khusus tertarik pada pertanyaan tentang jika dan bagaimana anak-anak menggunakan diri - dirancang eksperimental strategi untuk menguji dan merevisi mereka apriori keyakinan. Kebanyakan anak awalnya memegang keyakinan bahwa berat sendirian menentukan yang mana dua objek akan tenggelam lebih cepat. Setelah memiliki bereksperimen, namun, Semua anak datang untuk menyadari bahwa faktor-faktor lain seperti objek bentuk dan materi juga memiliki efek pada kecepatan tenggelam. Perbedaan utama antara kelompok usia tampaknya mereka keyakinan bahwa eksperimen dapat membantu untuk mengidentifikasi faktor-faktor relevan dan efek sesuai – yang biasanya dipegang oleh anak-anak, tetapi hampir tidak hadir di usia muda. Kemampuan untuk merevisi terdapat kepercayaan tentang benda-benda tenggelam waktu juga disampaikan oleh Kloos dan rekan-rekan (Kloos, 2007; Kloos & Somerville, 2001; Kloos & Van Orden, 2005). Kloos dan Sommerville (2001) disajikan anak-anak 3-6 - tahun dengan demonstrasi menyampaikan keterkaitan antara volume dan tenggelam kecepatan. Mereka menemukan bahwa panggilan untuk pikiran awal keyakinan (yaitu, bahwa berat/lebih besar objek wastafel lebih cepat) dan menyajikan informasi yang menantang mereka dapat membawa tentang pengganti keyakinan yang salah. Ini adalah benar bahkan jika relevan dimensi tidak sengaja menunjuk keluar (Kloos & Van Orden, 2005). Contoh terbaru untuk bagaimana anak-anak dapat merevisi kesalahpahaman mereka dalam domain ini dilaporkan oleh Hardy, Jonen, ller Umlaut M, dan Stern (2006) yang meneliti efek instruksional dukungan pada 9 - tahun - tua anak pemahaman floating dan tenggelam. Berdasarkan findings mereka penulis berpendapat bahwa tinggi instruksional dukungan menumbuhkan jauh - istilah pengurangan kesalahpahaman dan memfasilitasi adopsi scientific penjelasan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Penner dan Klahr (1996) menguji 10 -, 12 -, dan 14 - tahun - anak-anak berusia pengetahuan ini tentang aspek fi c lebih spesifik: waktu tenggelamnya berbagai objek. Para penulis ini secara khusus tertarik pada pertanyaan tentang apakah dan bagaimana anak-anak menggunakan self - dirancang strategi eksperimental untuk menguji dan merevisi mereka apriori keyakinan. Kebanyakan anak awalnya memegang keyakinan bahwa berat badan saja menentukan salah satu dari dua benda akan tenggelam lebih cepat. Setelah bereksperimen, bagaimanapun, semua anak menyadari bahwa faktor-faktor lain seperti bentuk objek dan materi juga memiliki efek pada kecepatan tenggelamnya. Perbedaan utama antara kelompok usia tampaknya keyakinan mereka bahwa eksperimen dapat membantu untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang relevan dan efek yang sesuai - yang biasanya dipegang oleh anak-anak yang lebih tua tapi hampir tidak ada di usia muda. Kemampuan untuk merevisi kepercayaan yang keliru tentang waktu tenggelam sebuah benda 'itu juga disampaikan oleh Kloos dan rekan (Kloos, 2007; Kloos & Somerville, 2001; Kloos & Van Orden, 2005). Kloos dan Sommerville (2001) disajikan 3 sampai 6 - anak-anak berusia tahun dengan demonstrasi menyampaikan hubungan antara volume dan kecepatan tenggelam. Mereka menemukan bahwa menelepon ke pikiran keyakinan awal (yaitu, bahwa berat / objek yang lebih besar tenggelam lebih cepat) dan menyajikan informasi menantang mereka dapat membawa pengganti keyakinan yang salah. Hal ini benar bahkan jika dimensi yang relevan tidak sengaja menunjukkan (Kloos & Van Orden, 2005). Contoh terbaru untuk bagaimana anak-anak dapat merevisi kesalahpahaman mereka dalam domain ini dilaporkan oleh Hardy, Jonen, ller M ö, dan Stern (2006) yang meneliti efek dari dukungan instruksional pada 9 - tahun - pemahaman anak-anak berusia 's terapung dan tenggelam . Berdasarkan temuan mereka penulis berpendapat bahwa dukungan instruksional yang tinggi menumbuhkan panjang - pengurangan kesalahpahaman istilah dan memfasilitasi penerapan penjelasan fi ilmiah.