If we look back over the history of

If we look back over the history of Holocaust dramas in West Germany, we will find only two plays which facilitated emotional identification with the victims as Jews: Frances Goodrich and Albert Hackett’s play based on the diaries of Anne Frank and, in a more limited and mediated way, Hochhuth’s Deputy, both distinctly non-Brechtian plays which rely heavily on audience identification with the protagonists.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Jika kita melihat ke belakang melalui sejarah drama Holocaust di Jerman Barat, kita akan menemukan hanya dua memainkan yang difasilitasi emosional identifikasi dengan korban sebagai Yahudi: Frances Goodrich dan Albert Hackett bermain Berdasarkan Diary Anne Frank dan, dalam cara yang lebih terbatas dan ditengahi, Hochhuth's Deputi, kedua jelas non-Brechtian memainkan yang sangat bergantung pada identifikasi penonton dengan protagonis.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Jika kita melihat kembali sejarah Holocaust drama di Jerman Barat, kita akan menemukan hanya dua drama yang difasilitasi identifikasi emosional dengan para korban sebagai orang Yahudi: Frances Goodrich dan bermain Albert Hackett berdasarkan catatan harian Anne Frank dan, secara lebih terbatas dan cara dimediasi, Hochhuth Wakil, baik memainkan jelas non-Brechtian yang sangat bergantung pada identifikasi penonton dengan protagonis.