The financial reason never makes hi

The financial reason never makes him give up but it makes him fight to get his dream to renovate his parents’ house. His parents’ house was built in 1976 an a plot of land with the size of six by seven meter that was price at IDR 40.000 his house in Batu. “My parents house was built in 1976 and a plot of land with the size of six by seven meter that was prince at IDR 40.000. She was the one who built the strong foundation of the house, and planted it again in our hearts Setyawan 2011.” He describes his house in Batu East Java. In each other, they discovered strength through love and devotion and together they manage to crawl out of poverty and create new lives for themselves. His parents’ house was really small six by seven meters and they barely have a yard. It have two tiny bedrooms, one every small living room, kitchen and bathroom.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Alasan keuangan tidak pernah membuat dia menyerah tetapi itu membuatnya berjuang untuk mendapatkan impiannya untuk merenovasi rumah orangtuanya. Rumah orangtuanya dibangun pada tahun 1976 sebidang tanah dengan ukuran enam oleh tujuh meter itu harga di Rp 40.000 rumahnya di Batu. "Orang tua saya rumah ini dibangun pada tahun 1976 dan sebidang tanah dengan ukuran enam oleh tujuh meter itu Pangeran di Rp 40.000. Dia adalah orang yang dibangun atas dasar yang teguh rumah, dan menanamnya lagi di hati kita Setyawan 2011." Ia menggambarkan rumahnya di Jawa Timur Batu. Dalam satu sama lain, mereka menemukan kekuatan melalui cinta dan pengabdian dan bersama-sama mereka berhasil merangkak keluar dari kemiskinan dan menciptakan kehidupan baru bagi diri mereka sendiri. Rumah orangtua benar-benar kecil enam tujuh meter dan mereka hampir tidak memiliki halaman. Itu memiliki dua kamar tidur kecil, satu setiap kecil ruang tamu, dapur dan kamar mandi.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Alasan keuangan tidak pernah membuat dia menyerah tapi itu membuat dia berjuang untuk mendapatkan impiannya untuk merenovasi rumah orang tuanya. Rumah orangtuanya dibangun pada tahun 1976 sebuah sebidang tanah dengan ukuran enam tujuh meter yang adalah harga di Rp 40.000 rumahnya di Batu. "Rumah tua saya dibangun pada tahun 1976 dan sebidang tanah dengan ukuran enam tujuh meter yang berada pangeran sebesar Rp 40.000. Dia adalah orang yang membangun fondasi yang kuat dari rumah, dan ditanam lagi dalam hati kita Setyawan 2011. "Dia menjelaskan rumahnya di Batu Jawa Timur. Dalam satu sama lain, mereka menemukan kekuatan melalui cinta dan pengabdian dan bersama-sama mereka berhasil merangkak keluar dari kemiskinan dan menciptakan kehidupan baru bagi diri mereka sendiri. Rumah orang tuanya benar-benar kecil enam tujuh meter dan mereka hampir tidak memiliki halaman. Ini memiliki dua kamar tidur kecil, satu ruang tamu setiap kecil, dapur dan kamar mandi.