It was late evening; she sat by the

It was late evening; she sat by the window, admiring the dark sky. She looked truly stunning; her doe-shaped eyes and her bow-shaped lips being prominent. The saree was no doubt, beautiful, and had been embroidered as per her traditions. Even though Ammijaan did not have much idea about her culture, she was ensuring that she felt comfortable and at home. All the efforts from her side really pleased Jodha; she felt special. Suddenly, her chain of thoughts was broken by the sound of footsteps; which soon grew louder. She turned around to see the cause; it was none other than her husband, who walked in wearing a black-coloured bandhgala jacket. After making eye contact with her, he went straight into the bathroom. His overpowering presence left her slightly awed; though she hated him, it had not escaped her notice that he was indeed a very well-dressed man and managed to carry off the most unconventional of outfits.He stepped out; his hair gelled and the scent of a strong perfume emanating from him. A grin graced his handsome face, and he walked up to her. She regretted giving him eye contact earlier, noticing his sly smirk.Jalal - So, you're ready!Jodha - I hope you can see, Mr Mohammed. Or is it that your eyesight is also getting affected along with your hearing? Of course, I will be ready. But what surprises me is that you found time to dress, in spite of your disappearanceJalal - Hmm...Jadi Anda berpikir penglihatan saya semakin lemah! Mengapa Anda tidak merekomendasikan dokter mata dan jadwal janji? Adapun saya hilang, saya punya pekerjaan dan pertemuan. Aku mengambil pakaian dari perancang dan memakainya sana sendiri. Saya tidak punya kesenangan gratis waktu, tidak seperti collegian.Jodha - aku tidak ingin mengatakan sesuatu kepada Anda, karena itu adalah membuang-buang waktu dan energi. Dan terus terang, saya benar-benar tidak peduli tentang apa yang Anda lakukan atau apa bahkan yang terjadi Anda halJalal - Anda tahu Jodha, Anda harus belajar untuk dingin seperti orang-orang usia Anda lakukan. Dan Anda dapat mulai dengan menurunkan emosi Anda pernah pembakaranJodha - Wow! Saya tidak percaya ini! Orang, karena siapa saya dalam situasi ini di tempat pertama meminta saya untuk menenangkan!Jalal - potong sarkasme, Jodha. Yang hampir 19:30. Kita perlu meninggalkanJodha - Oh baik-baik saja. Biarkan aku hanya mengenakan sandal sayaJalal - aku tidak percaya Anda berkeliaran di rumah tanpa alas kaki apapunJodha - Mohammed Mr, aku benar-benar membenci mengenakan di luar sepatu di rumah, karena itu dirties rumah. Oh Tuhan! Mengapa saya bahkan bilang semua ini!Jalal - silakan cepat, kita tidak memiliki semua waktu di dunia*********"Adalah panjang baik-baik saja, beta?" Ibu bertanya gadis nya, yang sedang cemas menunggu dia saree untuk diperbaiki. Sementara di dalam mobil, lipatannya telah membuka. Jelas dia panik, tetapi suaminya mengambil alih situasi dan mengawal dirinya dengan cepat ke ruang ganti.Jalal - Anda menunggu di dalam, saya akan pergi memanggil Ammijaan dan...Jodha - um... bisa tolong katakan Ma datang? Aku benar-benar ingin bertemu dengannyaIa meninggalkan tanpa mengucapkan sepatah kata kepadanya. Kemudian, dia tahu bahwa dia akan pernah melakukan seperti yang dia telah meminta. Ia dengan sabar menunggu, ketika ia mendengar ketukan."Jodha beta?"Mainavati masuk dan mulai menangis pada melihatnya. Dia berlari kepada putrinya dan memberinya erat, sementara Jodha menghibur dirinya. Itu reuni menangis, Ibu bertanya padanya tentang sasuraal nya.Jodha - Ma, Anda jangan khawatir tentang saya; Saya tidak memiliki apapun masalah di sana...Ammijaan dan Abujaan yang sangat bagus... dan terlalu cepat, tapi kurasa aku 'm menyesuaikan perlahan-lahan dan...Mainavati - apa tentang Jalal? Anda lakukan seperti yang saya katakan?Gangguan bergegas ke wajahnya mendengar namanya; itu menanggung senyum yang indah yang dia punya pada.Jodha - Ma, aku tidak ingin berbicara tentang dia silahkanMainavati - tapi dia suami Anda!Jodha - tetapi saya tidak menganggap dia! Ia hanyalah egois dan kejamMainavati - kemudian mengapa ia memerintahkan saya untuk segera hadir untuk Anda? Dia bergegas kepada saya dan mengatakan bahwa Anda perlu bantuan dengan saree AndaJodha terkejut jelas. Dia mencoba yang terbaik untuk memahami batin-karya pria ini, namun tidak bisa mengetahuinya. Tindakan terhadap dia sampai sekarang telah jauh dari negatif; Sebaliknya ia telah memenuhi semua permintaan nya. Penolakannya untuk tidur bersamanya, selain memungkinkan dia untuk mempertahankan nama gadis nya.Jodha - apakah ia katakan?Mainavati - dia bilang bahwa aku segera menelepon untuk Anda. Tum bhi na, mana Anda kehilangan? Sekarang datang, biarkan saya memperbaiki kekacauan ini dari lipatan*********Dia gugup berdiri di sampingnya, sementara laut para memadati kepada mereka. Semua orang sangat ingin untuk memberkati pengantin baru dan mandi mereka dengan hadiah. Penonton tidak bisa membantu tetapi melihat bagaimana keduanya tampak seperti pasangan yang sempurna. Sedikit yang mereka tahu bahwa pernikahan ini memiliki gelap awal, bukan untuk menyebutkan bahwa seharusnya beberapa ' telah permusuhan. Dia mengenakan senyum yang mungil, seperti banyak kerabat Jalal diperkenalkan kepadanya. Setelah berkeliling banyak foto, sudah waktunya untuk kedua dari mereka untuk melanjutkan untuk makan malam.Ada penyebaran mewah, mulai dari India hingga masakan Oriental. Jalal dan Jodha duduk berdampingan di tabel, sedangkan piring mereka disajikan.Jalal - saya harap Anda seperti makanan. Harap memiliki beberapa minuman sertaJodha ya (menyeka mulutnya) - um...Dia mengambil seteguk, dan merasa segar. Ia perlahan-lahan dikosongkan kaca. Jalal selesai makan, dan mencuci tangannya di jari-bowl.Jalal - akan kita pergi dan bertemu dengan orang lain? Saya kira Anda selesai makanJodha - um... okeMereka berinteraksi dengan para tamu, dengan semua orang yang ingin tahu lebih banyak tentang bahu baru. Dia berbicara fasih, menjawab semua pertanyaan mereka rapi, yang jelas meninggalkan dia terkesan. Semua sanak saudaranya mencintainya; tidak hanya itu ia mencolok indah, dia adalah cerdas juga. Banyak dari mereka perlahan-lahan bersungut-sungutlah tentang untuk Jalal bahwa ia adalah sangat beruntung untuk mendapatkan seorang isteri seperti Jodha. Lebih dari itu, mereka tidak bisa berhenti memuji dia, dan dia merasa agak malu-malu. Setelah beberapa saat, dia merasa kepalanya terlalu berat. Dia memejamkan mata dan meletakkan tangannya pada dahinya. "Apakah Anda baik-baik saja, beta?" tamu khawatir bertanya. Dia punya sedikit khawatir, "ada sesuatu yang salah? Apakah Anda ingin pulang ke rumah?" Ia perlahan-lahan berbisik kepadanya, "dengar, kepalaku berputar. Aku hanya akan yang terus." "Apa yang membuat Anda berpikir saya akan membiarkan Anda pergi sendirian?" "Mr Mohammed, tolong beritahu saya pergi. Aku akan kembali segera."Dia mulai bergerak ke arah sudut Hall, merasa benar-benar bingung. Kepalanya adalah mendapatkan lebih berat, dan dia bumped melawan pilar. Ia mencengkeram kepalanya ketat, sementara rasa sakit menembak melewati kepalanya.Jodha - Oh Tuhan! Apa yang terjadi? Saya mendapatkan benar-benar mengantuk..."Hey!"Sama seperti ia akan jatuh, Jalal menangkap dia oleh lengan. Meskipun dia desakan tidak mengikuti dia, dia memutuskan untuk tidak meninggalkannya sendirian. Setelah memaafkan dirinya, ia perlahan-lahan berjalan di belakangnya, menjadi terkejut di jalan dia tidak bahkan dapat menyeimbangkan dirinya.Jalal - Apakah Anda baik-baik saja? Apa yang terjadi kepada Anda?Jodha - Oh Surya! Saya mengalami sakit kepala! Harap membawaku pulang!Dia punya sedikit marah dan mengejutkan mendengar nama itu sementara bertanya-tanya apa sudah ke dalam dirinya.Jalal (untuk dirinya) - adalah dia Oke? Mengapa dia yang memanggil saya dengan nama-Nya? Mungkinkah... ada yang tidak mungkin. Dia tidak akan minum apa pun"Itu adalah saya, Jalal. Anda tidak merasa baik?"Jodha - Surya! Berhenti bercanda! Mengapa Apakah Anda menjaga menggoda saya dengan dia?"Menggoda?"Jodha - Aur nahi toh kya? Sejak insiden itu slapping, Anda terus mengganggu cewek bahwa dia akan menikahkan saya!