consumers by allowing airlines to b

consumers by allowing airlines to build more efficient networks with greater economiesof scale, scope, and density.Figure 1.3 provides a framework of the major airline mergers that have occurred in theUnited States since deregulation.While mergers and acquisitions have slowed in the United States, the relatively lowHHI and the poor financial condition of the legacy carriers indicates that there is still thepotential for additional mergers and acquisitions within the industry. Moreover, airlinemergers are not limited to the United States; they have played a large part in internationalaviation. A few recent international mergers include:• Air France and KLM• Lufthansa and Swiss Air• Air Canada's acquisition of Canadian Airlines• Japan Airlines' purchase of Japan Air System.Historically, mergers have not been very successful in the aviation industry. Manymergers do not realize the benefits envisioned when planned, and one-off mergercosts, such as aircraft painting and IT harmonization, end up being far more costly thanplanned. Airline mergers also bring difficulties in dealing with labor groups, especiallywith regard to such issues as merging seniority lists. Corporate culture can also be a

konsumen dengan memungkinkan penerbangan untuk membangun jaringan yang lebih efisien dengan ekonomi yang lebih besar
dari skala, ruang lingkup, dan kepadatan.
Gambar 1.3 memberikan kerangka dari merger maskapai besar yang telah terjadi di
Amerika Serikat sejak deregulasi.
Sementara merger dan akuisisi telah melambat di Amerika Serikat , yang relatif rendah
HHI dan kondisi finansial yang buruk dari operator warisan menunjukkan bahwa masih ada
potensi merger dan akuisisi tambahan dalam industri. Selain itu, maskapai
merger tidak terbatas pada Amerika Serikat; mereka telah memainkan peranan besar dalam internasional
penerbangan. Beberapa merger internasional baru-baru ini mencakup:
• Air France dan KLM
• Lufthansa dan Air Swiss
akuisisi • Air Canada dari Canadian
Airlines. Pembelian • Japan Airlines 'dari Jepang Air Sistem
historis, merger belum sangat sukses dalam industri penerbangan. Banyak
merger tidak menyadari manfaat dibayangkan ketika direncanakan, dan satu-off merger
biaya, seperti lukisan pesawat dan IT harmonisasi, berakhir menjadi jauh lebih mahal daripada
yang direncanakan. Merger maskapai juga membawa kesulitan dalam berurusan dengan kelompok-kelompok buruh, terutama
berkaitan dengan isu-isu seperti penggabungan daftar senioritas. Budaya perusahaan juga dapat menjadi