Menuju Indonesia Bersatu
Apakah kita sadar atau tidak, kita adalah bagian dari polarisasi ini sekularis dan konservatif; dan kita perlu untuk menghapuskan itu. Ini adalah suatu keharusan bagi kedua belah pihak untuk memulai berbaur satu sama lain. Ini panggilan untuk kesetaraan ekonomi, pembongkaran kesenjangan antara kelas-kelas sosial, masuknya pemuda kurang agama dan masyarakat dalam kegiatan Islam yang terkait, dan akhirnya modernisasi pemikiran tradisionalis Islam. Indonesia adalah bangsa yang memiliki spektrum memukau luas agama dan budaya, dan itu akan menjadi kesalahan untuk mengabaikan keseluruhan Islam sebagai bagian dari spektrum itu. Pemuda adalah aspek kunci perubahan ini perlu, dengan energi kita, berpikir kritis, dan semangat. Di satu sisi, Adit perlu merenungkan mengapa dia diidentifikasi sebagai seorang Muslim, apa yang membuat dia seorang Muslim, dan apa yang bisa berkontribusi pada masyarakat (bukan hanya Islam) di sekelilingnya, sebagai seorang Muslim. Di sisi lain, Asep perlu untuk memperluas cakrawala mental, untuk bertemu dengan banyak orang seperti Adit, untuk menerima bahwa kiai itu mungkin tidak selalu benar, dan menggunakan pemahamannya tentang Islam untuk menyatukan umat Islam, memecah dinding imajiner kita semua telah membantu buat. Kami tidak hanya harus mengislamkan modernitas, tetapi juga memodernisasi Islam. Dan Allah tahu yang terbaik.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..