These two types of rejection repres

Kedua jenis penolakan mewakili jenis perilaku yang berbeda. Sayangnya, mereka jarang telah dibedakan dalam melewati difusi penelitian. Mungkin karena bias pro inovasi yang meliputi banyak permintaan difusi (Lihat Bab 3), investigatión penolakan perilaku tidak menerima banyak perhatian ilmiah.Furthermore, there is usually an implicit assumption in diffusion studies of a linear sequence of the first three stages in the innovation decision process: knowledge, persuasion, and decision. In some cases, the actual sequence of stages might be knowledge, decision, persuasion. For example, in a Korean village that the present author once studied, a meeting of married women was called, and, after a presentation by a government change agent about the intrauterine device (IUD), a show of hands indicated that eighteen women wanted to adopt (Rogers and Kincaid, 1981). They all prmnptly marched oil to a nearby clinic to have IUDs inserted. In this case, a presumably optional innovation decision became almost a collective innovation-decision as a result of group pressure. A similar group oriented strategy for family planning was called the group planning of births in the Peoples Republic of China (Rogers and Chen, 1980). A community would decide who should have babies each year, and then married people were influenced to follow these birth plans. A somewhat similar strategy of utilizing group influence to secure the adoption of family-planning methods in Indonesian villages suggests that while the rate of adoption increases, the quality of such hdoption decisions is dubious and demands a high degree of change agent contact (Tuladhar et al., 1998).

Kedua jenis penolakan merupakan jenis yang sangat berbeda dari perilaku. Sayangnya, mereka jarang telah dibedakan dalam penelitian difusi masa lalu. Mungkin karena bias inovasi pro yang meliputi penyelidikan difusi banyak (lihat Bab 3), Investigasi perilaku penolakan belum mendapat banyak perhatian ilmiah. Selanjutnya, biasanya ada asumsi implisit dalam studi difusi urutan linier dari tiga tahap pertama dalam proses keputusan inovasi: pengetahuan, persuasi, dan keputusan. Dalam beberapa kasus, urutan yang sebenarnya dari tahap mungkin pengetahuan, keputusan, persuasi. Sebagai contoh, di sebuah desa Korea yang penulis ini pernah belajar, pertemuan perempuan menikah dipanggil, dan setelah presentasi oleh agen perubahan pemerintah tentang alat kontrasepsi (IUD), mengacungkan tangan menunjukkan bahwa delapan belas wanita ingin mengadopsi (Rogers dan Kincaid, 1981). Mereka semua prmnptly berbaris minyak ke klinik terdekat untuk memiliki IUD dimasukkan. Dalam hal ini, keputusan inovasi mungkin opsional menjadi hampir kolektif inovasi-keputusan sebagai hasil dari tekanan kelompok. Sebuah kelompok serupa strategi yang berorientasi untuk keluarga berencana disebut perencanaan kelompok kelahiran di Republik Rakyat China (Rogers dan Chen, 1980). Sebuah komunitas akan memutuskan siapa yang harus memiliki bayi setiap tahun, dan kemudian orang-orang yang sudah menikah dipengaruhi untuk mengikuti rencana kelahiran ini. Sebuah strategi agak mirip memanfaatkan pengaruh kelompok untuk mengamankan penerapan metode keluarga berencana di desa-desa Indonesia menunjukkan bahwa sementara tingkat adopsi meningkat, kualitas keputusan hdoption tersebut meragukan dan menuntut tingkat tinggi kontak agen perubahan (Tuladhar et al ., 1998).